Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini


Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini - Meskipun sebagian besar anak tidak mengompol di usia 3 sampai 7 tahun, mengompol ( enuresis ) ialah problem biasa pada sei kecil. Sekita 1 dari 6 anak tetap mengompol di usia 5 tahun, sekitar 1 dari 20 anak mengompol di usia 10 tahun. Anak Anda perlu perawatan jikalau tetap mengompol sesudah usia 7 tahun, atau mulai lagi sesudah 6 bulan kering. Jika nak mengompol teratur, sepertinya beliau belum berguru mengontrol kandung kemihnya, ini akan membaik. Mengompol jarang diakibatkan problem fisik atau psikologi, meskipun anak mengompol lagi jawaban benjol urine atau kekesalan contohnya diganggun teman; konstipasi juga dapat menjadi penyebab. Mengompol cenderung ditrunkan dalam keluarga.

 Anak Anda perlu perawatan jikalau tetap mengompol sesudah usia  Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini

Anda perlu konsultasi dengan dokter jikalau khawatir dengan problem yang dialami buah hati Anda, khsusunya jikalau anak telah menginjak usia 7 tahun keatas atau sebelumnya sering mengompol di malam hari, dan juga apabila anak demam dan terasa panas ketika buang air kecil, dan terus ingin buang air kecil.

Sebagian besar anak berhenti mengompol bersama waktu, sementara itu Anda dapat melaksanakan hal-hal berikut ini :
  • Jangan pernah menghukum anak sebab mengompol. Jelaskan ini bukan kesalahannya.
  • Jangan membatasi cairan, tapi minta anak tidak minum 2 sampai 3 jam sebelum tidur. Hindari memberi coklat atau kola di awal malam.
  • Ajak anak tidur lebih awal. Yakinkan beliau ke toilet sebelum tidur. Kebanyakan mengompol terjadi di sepertiga awal malam, jadi coba bangunkan beliau untuk buang air kecil sebelum Anda tidur.
  • Jangan pakaikan popok anak di malam hari, sebab ini tak membuatnya perlu bangkit dan ketoilet. Lebih baik gunakan plastik epilog kasur.
  • Coba berikan anak imbalan untuk kemajuannya sebagai contoh, ambil stoples dan beri anak kelereng untuk dimasukkan setiap malam. Berikan hadiah sesudah terkumpul beberapa. Abaikan setiap kemunduran.
  • Jika tak berhasil, gunakan seitem alarm pad dan buzzer – lapisan dan bel listrik. ( lihat teknik mudah )
Teknik Praktis – Sistem alarm lapisan dan bel listrik; system ini kadang kala disarankan untuk anak di atas usia 7 tahun yang masih mengompol, tapi ini langkah terakhir dan harus di bawah pengawasan dokter. Sistem ini terdiri dari lapisan deteksi cairan yang ditaruh dibawah sprei dan sebuah bel listrik di samping ranjang. Saat anak mengompol belnya segera berbunyi, membangunkan anak sehingga dapat segera ke toilet. Beberapa bulan kemudian, anak terbiasa bangkit sehingga tak mengompol lagi.

Comments